English | 简体中文 | 繁體中文 | 한국어 | 日本語
Monday, 4 September 2017, 14:15 HKT/SGT
Share:
    

Source: Hemp, Inc.
Hemp, Inc. Menyediakan Solusi Terkait Perintah Presiden Trump untuk Mempromosikan Pertanian dan Kemakmuran Pedesaan

SPRING HOPE, N.C., Sept 4, 2017 - (ACN Newswire) - Hemp, Inc. (OTC PINK: HEMP) hari ini mengumumkan bahwa infrastruktur Hemp, Inc. yang solid telah siap untuk menyediakan solusi terkait dengan Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump mengenai Mempromosikan Pertanian dan Kemakmuran Pedesaan di Amerika.

Bruce Perlowin, CEO Hemp, Inc. mengatakan, "Kami mengundang Gugus Tugas Presiden Trump untuk datang ke North Carolina dan mengunjungi fasilitas penggilingan dan dekortikasi Hemp, Inc. yang dibangun oleh Hemp, Inc. dari nol. Untuk membangun fasilitas ini dibutuhkan waktu hingga 3 1/2 tahun dan dana jutaan dolar. Presiden Trump telah memerintahkan sebuah Gugus Tugas untuk mempromosikan pertanian dalam beberapa cara. Misalnya, pasal 4 dari perintah itu, seperti yang Anda lihat di bawah ini, menyatakan bahwa Gugus Tugas tersebut harus mengidentifikasi perubahan legislatif, regulasi, dan kebijakan guna mempromosikan pertanian Amerika di kawasan pedesaan, pembangunan ekonomi, pertumbuhan lapangan kerja, perbaikan infrastruktur, inovasi teknologi, keamanan energi, dan kualitas hidup, termasuk perubahan yang meniadakan penghalang kemakmuran ekonomi dan kualitas hidup di kawasan pedesaan Amerika serta memperkuat dan memperluas kesempatan pendidikan bagi siswa di masyarakat pedesaan, terutama dalam pendidikan pertanian. Inilah yang kami lakukan melalui simposium pendidikan Hemp University dan pertanian keluarga kecil percontohan kami."

Perlowin melanjutkan, "Gugus Tugas Presiden Trump atau setiap anggotanya sebaiknya benar-benar mengunjungi fasilitas dekortikasi dan penggilingan hemp industrial multiguna milik Hemp, Inc. Seluas 70,000 kaki persegi di Spring Hope, North Carolina ini. Perkebunan keluarga kecil, yang sudah akrab bagi kami, telah menghilang dari lanskap Amerika. Perkebunan keluarga percontohan kami berada di lahan seluas 5 acre dan terdiri dari ruang kloning, rumah kaca, dan 5.000 tanaman hemp. Dengan memperlihatkan kepada petani cara menanam tanaman hemp yang memiliki kandungan CBD tinggi, mengoperasikan rumah kaca, dan mengubah lumbung menjadi ruang kloning untuk mendapatkan uang $500.000 setahun, perkebunan keluarga kecil dapat muncul kembali di lanskap Amerika. Lagi pula, semua perkebunan keluarga kecil asli Amerika dahulu mampu bertahan secara ekonomis dengan menanam hemp sebagai tanaman penghasil uang utama mereka dan ke-5 presiden pertama Amerika Serikat semuanya merupakan petani hemp. Infrastruktur kami 100% selaras dengan apa yang saat ini ingin dicapai oleh Presiden, dengan Gugus Tugas ini."

Perintah Eksekutif tersebut, yang diterbitkan bulan April tahun ini, menyatakan sebagai berikut...

Untuk membaca versi lengkap siaran pers ini, klik di sini. http://bit.ly/2eAXLVh

Hemp, Inc.
(855) HEMP-OUT
info@hempinc.com
http://www.hempinc.com

Untuk Hubungan Investor, kirimkan korespondensi ke:
ir@hempinc.com

Topic: Press release summary
Source: Hemp, Inc.

Sectors: Daily News
https://www.acnnewswire.com
From the Asia Corporate News Network


Copyright © 2024 ACN Newswire. All rights reserved. A division of Asia Corporate News Network.

 

Hemp, Inc. Related News
Dec 4, 2020 01:00 HKT/SGT
Hemp Advocates Believe Incoming Biden Administration Will Signal More Opportunities for Hemp Industry: Hemp, Inc. Reports
Apr 22, 2019 09:00 HKT/SGT
Hemp, Inc. Releases 2018 Annual Report Showing Substantial Revenue Increase Over Previous Year
Apr 19, 2019 01:00 HKT/SGT
Hemp, Inc. Reports Oklahoma Next to Allow Commercial Production of Industrial Hemp
Sept 4, 2017 15:50 HKT/SGT
Art & Science of CBD Oil (Seni & Sains Minyak CBD) dari The Hemp University Diumumkan oleh Hemp, Inc.
More news >>
Copyright © 2024 ACN Newswire - Asia Corporate News Network
Home | About us | Services | Partners | Events | Login | Contact us | Cookies Policy | Privacy Policy | Disclaimer | Terms of Use | RSS
US: +1 214 890 4418 | China: +86 181 2376 3721 | Hong Kong: +852 8192 4922 | Singapore: +65 6549 7068 | Tokyo: +81 3 6859 8575