English | 简体中文 | 繁體中文 | 한국어 | 日本語
Tuesday, 22 August 2023, 13:00 HKT/SGT
Share:
        

Source: ICDX Group / Indonesia Climate Exchange
ICDX Group Fasilitasi Perdagangan Perdana Lelang Renewable Energy Certificate (REC)

JAKARTA, Aug 22, 2023 - (ACN Newswire) - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange Group (ICDX Group) melalui entitas besutannya yaitu Indonesia Climate Exchange (ICX) secara resmi memfasilitasi perdagangan perdana Renewable Energy Certificate (REC). Perdagangan REC perdana secara sukarela yang dijalankan ICX ini bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi dan juga Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.


Perdagangan perdana ini mencakup transaksi REC sejumlah 1,050 MWh, dengan harga pembukaan lelang Rp35.000 dan penutupan lelang di harga Rp38.000, atau naik 8,57%. Perdagangan ini menjadi sebuah bukti bahwa pelaku pasar dapat memperdagangkan instrumen iklim berbasis pasar melalui platform yang efektif, efisien, terbuka, dan terbukti dari harga penutupan lelang yang semakin tinggi, didorong oleh permintaan yang meningkat

Renewable Energy Certificate (REC) merupakan sertifikat yang membuktikan bahwa produksi tenaga listrik per megawatt hour (MWh) berasal dari pembangkit listrik non-fosil, seperti pembangkit tenaga air, tenaga angin, tenaga surya, panas bumi ataupun pembangkit berbasis bioenergi. Perdagangan REC yang terjadi di ICX dapat menjadi sebuah solusi berbasis pasar untuk memberikan insentif ekonomi kepada para pelaku pasar dan investor energi terbarukan.

Nursalam, CEO ICDX Group mengatakan, “Dengan menggunakan platform di ICX, pelaku industri akan diberikan kemudahan dalam hal akses pasar, serta perdagangan yang akuntabel dan transparan. Hal ini tentunya membuka ruang bagi korporasi untuk dapat melakukan transisi menuju operasional rendah karbon. ICDX Group akan terus mendorong upaya dekarbonisasi melalui demokratisasi perdagangan karbon. Harapan kami, tentunya apa yang telah kami jalankan ini, kedepannya bisa direplikasi untuk instrumen iklim lainnya seperti perdagangan karbon dengan skala yang lebih luas.”

Nursalam menambahkan, ”Tentunya kami sangat mengapresiasi kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam program dekarbonisasi melalui perdagangan REC ini. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab menuju rendah emisi karbon adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk saat ini, beberapa korporasi yang telah berpartisipasi adalah PT Agrodana Futures, PT Phillip Futures, PT Victory International Futures, PT Magnet Berjangka Indonesia, PT Rajawali Kapital Berjangka, PT Handal Semesta Berjangka, serta beberapa entitas lainnya. Kedepan, kami akan terus mengajak berbagai pihak, untuk turut serta dalam program ini.”

Megain Widjaja, CEO Indonesia Climate Exchange (ICX) mengatakan, “Terkait perdagangan REC sukarela ini, ICX tentunya telah melalui fase percobaan dan penyelarasan sesuai dengan standar global, baik dalam hal teknologi dan ekosistem. ICX berkomitmen untuk terus mengembangkan ruang lingkup instrumen iklim lainnya agar dapat menjadi platform yang dapat dimanfaatkan bagi pemerintah dan para pelaku industri menuju operasional rendah emisi karbon.”

Melalui transaksi REC ini, ICX dapat menjadi sebuah model baru penerapan perdagangan instrumen iklim khususnya perdagangan karbon secara luas dan mempercepat adopsi berbagai industri di Indonesia. Pengembangan terkait perdagangan instrumen iklim memerlukan sinergi antar pelaku dan pemerintah agar dapat mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) secara unconditional sebesar 31,89% dan target conditional sebesar 43.2% dengan mekanisme Business as Usual (BaU) pada 2030 dalam upaya penurunan emisi karbon. “Kami mengundang seluruh stakeholders untuk dapat bersama-sama melakukan upaya penurunan emisi karbon” tambah Megain.

Renewable Energy Certificate (REC) berawal dari tahun 2014 dan semakin populer dikarenakan lahir gerakan RE100 yang dilakukan sekumpulan perusahaan besar dunia yang menargetkan konsumsi 100% listrik berasal dari energi terbarukan. Untuk tahun 2030 ditargetkan porsi energi terbarukan sebesar 60%, tahun 2040 sebesar 90% dan 100% di tahun 2050.

Tentang ICDX Group

Indonesia Commodity & Derivatives & Exchange Group (ICDX Group) adalah ekosistem perdagangan yang terdiri atas Bursa Komoditi (ICDX), Lembaga Kliring Indonesia Clearing House (ICH), ICDX Logistik Berikat (ILB) dan Indonesia Climate Exchange (ICX). ICDX Group memfasilitasi transaksi berbagai macam komoditas, keuangan, serta iklim yang berdiri sejak 2009. ICDX Group mempunyai visi untuk melakukan modernisasi infrastruktur perdagangan dan keuangan melalui ekosistem tata niaga komoditi dan pendalaman pasar melalui kontrak derivatif. Visit: https://www.icdx.co.id/

Tentang Indonesia Climate Exchange

Indonesia Climate Exchange (ICX) adalah anak perusahaan dari ICDX Group yang bergerak dalam ekosistem perdagangan karbon. ICX memiliki visi untuk mendemokratisasi upaya dekarbonisasi dan mendukung target pemerintah untuk pencapaian netral karbon pada tahun 2060 atau lebih cepat. ICX memiliki komitmen untuk menyelenggarakan perdagangan karbon yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Visit: https://www.climateexchange.id/

Informasi lebih lanjut hubungi :
P Giri Hatmoko
Head of Corporate Communication
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group
Tel : (021) 30027788
www.icdx.co.id

Topic: Press release summary
Source: ICDX Group / Indonesia Climate Exchange

Sectors: Alternative Energy
https://www.acnnewswire.com
From the Asia Corporate News Network


Copyright © 2024 ACN Newswire. All rights reserved. A division of Asia Corporate News Network.

 

ICDX Group Related News
Aug 22, 2023 13:00 HKT/SGT
ICDX Group Facilitates Initial Trade of Renewable Energy Certificates (REC)
More news >>
Copyright © 2024 ACN Newswire - Asia Corporate News Network
Home | About us | Services | Partners | Events | Login | Contact us | Cookies Policy | Privacy Policy | Disclaimer | Terms of Use | RSS
US: +1 214 890 4418 | China: +86 181 2376 3721 | Hong Kong: +852 8192 4922 | Singapore: +65 6549 7068 | Tokyo: +81 3 6859 8575