English | 简体中文 | 繁體中文 | 한국어 | 日本語
Wednesday, 29 April 2015, 15:10 HKT/SGT
Share:
    

Source: ADM Capital
Struktur Surat Obligasi Hutan Hujan Tropis Inovatif Diperkenalkan di KTT Lanskap Tropis Indonesia

JAKARTA, Apr 29, 2015 - (ACN Newswire) - ADM Capital hari ini mengungkapkan perincian usulan program obligasi $1 miliar untuk menyediakan dana yang sangat diperlukan bagi konservasi dan pembangunan hutan.

The Rainforest Impact Bond (RIB) akan menjadi mekanisme keuangan model ini yang pertama untuk melindungi hutan, yang bagi investor akan menawarkan sarana untuk membantu berbagai negara menghentikan pembukaan hutan (deforestasi) dan mengurangi emisi karbon global.

“Mekanisme RIB juga akan memberikan modal yang sangat diperlukan untuk pembangunan yang berkelestarian di sekitar lanskap yang sensitif di seluruh dunia", ungkap Chris Botsford, salah seorang pendiri ADM Capital, yang merupakan manajer investasi dengan pengalaman investasi lebih dari dua dekade di Asia.

Diperkenalkan pada KTT Lanskap Tropis, “RIB telah tumbuh dari kebutuhan mendesak untuk memperlambat perusakan hutan secara global”, ujar Botsford.

“Bantuan dan filantropi saja tidak dapat melindungi hutan kita. Kami memiliki kebutuhan yang sangat mendesak akan modal yang lebih besar, tidak hanya untuk konservasi tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pembangunan masyarakat yang hidup di sekitar hutan. Masyarakat membutuhkan listrik, pelayanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan, mata pencaharian atau pekerjaan yang lebih baik. Kita tidak dapat melindungi hutan jika kita tidak menautkan konservasi dengan pembangunan.”

Sementara surat obligasi perlindungan hutan sebelumnya telah utamanya ditautkan dengan karbon atau pertanian, RIB mengusulkan suatu struktur yang memanfaatkan komitmen bantuan negara yang ditautkan dengan upaya membendung perubahan iklim global. Pemerintah di seluruh dunia telah mengkomitmenkan sekitar $5 miliar dolar untuk membantu negara berkembang melindungi hutan mereka.

Indonesia sendiri telah menegaskan akan mengurangi emisi karbonnya sebesar 26 sampai 41 persen pada tahun 2020 dan memperlambat pembukaan hutan akan menjadi salah satu bagian besar dalam mencapai target tersebut.

Diperkirakan bahwa Indonesia sendiri membutuhkan $10 miliar pada tahun 2020 untuk mengurangi pembukaan hutan hingga setengahnya. Ini termasuk pembangunan masyarakat yang sangat penting guna mengurangi tekanan atas hutan. Diperkirakan 50 persen dari 250 juta penduduk Indonesia masih hidup dengan dana kurang dari $2 dolar sehari.

Pada tahun 1998, ADM Capital mulai berinvestasi di Asia dengan menyediakan modal dan solusi untuk membantu perusahaan bertumbuh. Firma ini, yang mengelola aset sekitar US$1,3 miliar, memiliki kantor di Hong Kong, London, Istanbul, Mumbai, dan Almaty, dan merupakan penanda tangan dalam Principles for Responsible Investing.

Didirikan pada tahun 2006, ADM Capital Foundation menggunakan modal nirlaba untuk mengatasi tantangan lingkungan di seluruh Asia.

www.admcap.com
www.admcf.org

Gambar
http://release.media-outreach.com/i/Download/2867
Logo Perusahaan
http://release.media-outreach.com/i/Download/2866

Kontak:
Sabita
Sabita.Prakash@admcap.com

Lisa
Lisa.genasci@admcf.org
+852-6053-8987

Topic: Press release summary
Source: ADM Capital


https://www.acnnewswire.com
From the Asia Corporate News Network


Copyright © 2024 ACN Newswire. All rights reserved. A division of Asia Corporate News Network.

 

ADM Capital Related News
June 19, 2018 12:15 HKT/SGT
ADM Capital and Tejara Capital announce US$520m refinancing for International Oasis
2016年6月16日 17時50分 JST
IFCとADM Capitalが、アジア新興市場の発展、中堅企業再建、雇用確保のための新たなプラットフォームを構築
May 18, 2016 14:30 HKT/SGT
IFC dan ADM Capital Meluncurkan Platform Baru untuk Memajukan Pasar Berkembang Asia, Memulihkan UKM, dan Menyelamatkan Pekerjaan
2016年5月18日 14時20分 JST
IFCとADM Capitalが、アジアの新興市場の発展、中小企業再建、雇用確保のための新型プラットフォームを開始
More news >>
Copyright © 2024 ACN Newswire - Asia Corporate News Network
Home | About us | Services | Partners | Events | Login | Contact us | Cookies Policy | Privacy Policy | Disclaimer | Terms of Use | RSS
US: +1 214 890 4418 | China: +86 181 2376 3721 | Hong Kong: +852 8192 4922 | Singapore: +65 6549 7068 | Tokyo: +81 3 6859 8575